Assalamualaikum..
Alkisah..Pada zaman dahulu kala, ada seekor merpati yang tinggal di taman yang sangat indah. Suatu hari, ia terbang lalu bertemu dengan sekuntum mawar putih. Mawar yang seputih salju itu sungguh indah pada pandangan sang merpati sehingga ia jatuh cinta lalu melamar mawar itu. Sang mawar menolak lamaran sang merpati kerana berasa dirinya terlalu indah padahal dalam hatinya juga ada rasa kasih terhadap sang merpati.
Mawar itu mengatakan kepada sang merpati, "Pabila kelopak aku yang seputih salju ini bertukar menjadi semerah darah, barulah aku terima cintamu". Merpati itu tertunduk mendengarkan sang mawar. Dia tahu, mawar yang indah itu mahu menguji sedalam manakah cintanya kepada mawar itu lalu ia pun terbang pergi, mencari cara bagaimanakah mahu menukarkan mawar itu menjadi merah. Sedang ia terbang, ia terjumpa satu pohon yang berduri lalu ia berkata kepada pohon itu, "Wahai pohon berduri, bisakah kau pinjamkan kepadaku satu durimu yang tajam itu ?"
Pohon itu menanyakan kepada merpati,"apakah tujuan kamu mahu dipinjamkan duri dari ku?".Merpati itu hinggap pada satu dahan pohon itu, "Adapun aku sangat mencintai sekuntum mawar yang sungguh putih dan indah seperti salju. Namun, cintaku hanya akan diterima andainya bisa kutukarkan kelopak mawar itu menjadi merah. Maka aku terfikirkan mahu melukakan diriku dengan durimu agar darah dari lukaku itu bisa menukarkan kelopah seputih salju itu kepada merah."
Pohon itu sungguh terharu mendengarkan kata-kata sang merpati lalu ia menjawab, "wahai merpati, sungguh besar pengorbananmu demi kasih terhadap mawar. Beruntunglah mawar jika memiliki cintamu. Terbanglah dekat denganku, wahai mawar lalu cucuklah dirimu pada tubuhku ini." Lalu mawar itu pun terbanglah dekat dengan pohon itu lalu mencucuk dirinya pada duri yang tajam di tubuh pohon itu. Setelah berterima kasih, merpati pun terbanglah untuk menemui mawar yang sangat dicintainya. Sesudah bertemu dengan mawar itu, merpati pun terbanglah perlahan-lahan di atas mawar itu untuk menitiskan darahnya ke atas kelopak-kelopaknya.
Setelah melihatkan dirinya sudah bertukar menjadi merah, mawar itu memutuskan untuk menerima cinta sang merpati. Ketika mahu dia mengucapkan cintanya, sang merpati terjelopak jatuh ke tanah lalu menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Seseungguhnya pengorbanan cinta itu sangat indah. Pencinta yang benar-benar mencintai akan melakukan apa sahaja untuk orang yang sangat dicintainya. Sekiranya ada yang kita cintai, hargailah mereka seadanya sebelum mereka pergi meninggalkan kita. Cinta bukanlah hanya pada yang berlawanan jenis. Cinta juga pada ibu,bapa,keluaraga para sahabat dan yang paling utama, kepada yang Maha Pencipta dan Kekasihnya, Muhammad S.A.W. :)
Salam Sayang,
ayumiqachan